10 Buah Eksotik Asli Indonesia
Buah diketahui memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain kaya akan serat, vitamin, dan mineral, zat warna buah (phytochemical) sangat penting sebagai antioksidan yang dapat menangkal segala macam penyakit degeneratif seperti kanker, jantung dan stroke.
Sayangnya, “Sekarang baru ada 40 persen warga Indonesia yang paham untuk mengkonsumsi buah atau jus, hal itu sangat berbeda dengan beberapa negara Asia Tenggara lainnya” demikian penjelasan Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK, ahli nutrisi pada Gatra [http://www.gatra.com/lifehealth/sehat-1/29351-tingkat-konsumsi-buah-di-indonesia-sangat-rendah-di-asia-tenggara.html].
Hal ini sangat disayangkan, karena Indonesia sangat kaya akan aneka ragam buah-buahan yang rasanya enak dan berkhasiat untuk kesehatan. Buah-buahan asli Indonesia tersebut adalah buah-buahan yang eksotis dengan cita rasa khas daerah tropis. Berikut ini 10 buah asli Indonesia kami sajikan dengan urutan abjad mulai dari buah belimbing:
1. Buah Belimbing
Buah belimbing atau Carambola ini adalah tanaman asli Indonesia (Maluku), India dan Srilanka. Pada 1887 tanaman tropis ini diperkenalkan ke daerah selatan Florida di Amerika Serikat dan mulai ditanam secara komersial dengan nama starfruit, karena jika dibelah bentuknya mirip bintang.
Di Indonesia dikenal dua jenis belimbing, yaitu belimbing buah yang manis rasanya dan belimbing sayur atau belimbing wuluh yang asam. Belimbing manis berkhasiat sebagai obat batuk dan obat tekanan darah tinggi, sedangkan daunnya berkhasiat sebagai obat sakit kepala. Buah belimbing wuluh berkhasiat sebagai obat sariawan, sedangkan daunnya sebagai obat encok, penurun panas, obat gondok dan ekspektoran. Sejak tahun 2007, buah belimbing resmi menjadi ikon kota Depok, Jawa Barat
2. Buah Cempedak
Cempedak adalah buah yang mirip dengan Nangka, namun berbeda rasa, karakteristik batang, dan musim berbuahnya. Dari segi rasa, buah Cempedak lebih manis dari Nangka. Batang Cempedak mempunyai getah yang lebih cair dibandingkan Nangka. Daun cempedak memiliki bulu-bulu putih yang tipis yang tidak dipunyai Nangka. Nah dari segi musim Cempedak hanya berbuah satu tahun sekali.
Buah cempedak dapat dimakan dalam keadaan segar atau diolah terlebih dulu. Daging buah cempedak, diberi tepung, gula atau garam dan digoreng, dijadikan camilan minum teh atau kopi. Bijinya dapat digoreng, direbus atau dibakar, sebelum dimakan dengan campuran sedikit garam. Buah mudanya, sebagaimana nangka muda, dapat dijadikan sayur. Di Indonesia Cempedak banyak tumbuh di daerah Sumatra, seperti sumatra selatan, Sumatra Utara, Pulau Bangka, Pulau Belitung.
3. Buah Duku
Buah Duku yang bentuknya bulat kecil berwarna kekuningan ini merupakan salah satu buah asli kebanggaan Indonesia. Pohonnya pun dijadikan flora identitas provinsi Sumatra Selatan. Biasanya, duku dipanen setahun sekali. Di dalam negeri dan Asia duku banyak diminati, tapi sayang ekspornya belum menembus pasar Amerika dan Eropa.
Duku terutama ditanam untuk buahnya, yang biasa dimakan dalam keadaan segar. Ada pula yang mengawetkannya dalam sirup dan dibotolkan. Kayunya keras, padat, berat dan awet, sehingga kerap digunakan sebagai bahan perkakas dan konstruksi rumah di desa, terutama kayu pisitan.
Beberapa bagian tanaman digunakan sebagai bahan obat tradisional. Biji duku yang pahit rasanya, ditumbuk dan dicampur air untuk obat cacing dan juga obat demam. Kulit kayunya dimanfaatkan sebagai obat disentri dan malaria, sementara tepung kulit kayu ini dijadikan tapal untuk mengobati gigitan kalajengking. Kulit buahnya juga digunakan sebagai obat diare dan bisa juga sebagai pengusir nyamuk dengan kulit buah dikeringkan dan dibakar.
4. Buah Durian
Buah berduri yang dijuluki Raja Buah atau King of Fruit ini adalah buah asli Indonesia, banyak ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Kelezatan rasanya, membuat negara lain berlomba-lomba membudidayakannya. Durian pun kerap diolah menjadi campuran bahan kue-kue tradisional, seperti dodol durian. Terkadang, durian dicampurkan dalam hidangan nasi pulut (ketan) bersama dengan santan. Dalam dunia masa kini, durian (atau aromanya) biasa dicampurkan dalam permen, es krim, susu, dan berbagai jenis minuman penyegar lainnya.
Selain kelezatan rasanya, durian juga memiliki khasiat lainnya pada buah, kulit dan daunnya. Akarnya dimanfaatkan sebagai obat demam. Daunnya, dicampur dengan jeringau (Acorus calamus), digunakan untuk menyembuhkan cantengan (infeksi pada kuku). Kulit buahnya untuk mengobati ruam pada kulit (sakit kurap) dan susah buang air besar (sembelit). Kulit buah ini pun biasa dibakar dan abunya digunakan dalam ramuan untuk melancarkan haid dan menggugurkan kandungan. Abu dan air rendaman abu ini juga digunakan sebagai campuran pewarna tradisional. Namun di sisi lain buah durian merupakan buah yang cukup kontroversial, meskipun banyak orang yang menyukainya, sebagian yang lain malah muak dengan aromanya.
5. Buah Jambu Air
Jambu air dikenal mancanegara dengan nama Java Apple. Buah Jambu air menpunyai komposisi zat gizi cukup baik. Keunggulan utama jambu air adalah kandungan airnya yang sangat tinggi yaitu mencapai 93 gram per 100 gram. Selama ini Buah jambu air juga dipercaya dapat mempercantik kulit karena buah ini kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan vitamin A. Buah ini juga bersifat mendinginkan, sehingga bisa digunakan untuk menetralisasi perasaan tertekan (depresi/stres), serta mengurangi efek samping stres seperti kerut di bawah kelopak mata. Sebagian penduduk di pedalaman kalimantan biasa mengkonsumsi buah ini untuk melancarkan buang air kecil dan besar serta mengobati bengkak ringan di kaki dan tangan dengan irisan buah jambu air yang dikompres pada bagian yang sakit.
6. Buah Kedondong
Buah hijau dengan biji berduri ini berasal dari belahan timur Indonesia. Di dunia internasional, buah dengan rasa masamnya yang khas disebut dengan nama Ambarella. Pada awal abad 20, kedondong diperkenalkan ke mancanegara, mulai dari Australia sampai Jamaica. Bahkan, kedondong sempat ditanam juga di Florida, tapi sepertinya orang Amerika belum begitu familiar dengan buah rujak ini. Selain buahnya yang dikonsumsi, konon air rebusan kulit batang kedondong berkhasiat sebagai obat diare dan obat sariawan.
7. Buah Manggis
Buah yang awalnya ditemukan di daerah Kalimantan dan Jawa Barat ini rasanya asam-manis dan sangat segar. Konon rasa tersebut sampai membuat Ratu Victoria dari Inggris tergila-gila. Tak hanya nikmat disantap sebagai buah segar, hampir semua bagian tanaman yang dijuluki Ratu Buah ini ternyata memiliki manfaat tersendiri. Secara tradisional manggis biasa digunakan sebagai obat sariawan, wasir, dan luka karena kemampuan anti inflamasi atau anti peradangan. Manggis juga berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan karena memiliki antioksidan yang menangkap radikal bebas dan mencegah kerusakan sel.
8. Buah Pisang
Pisang ternyata adalah buah asli Indonesia. Buah yang dimasa kini kerap diolah menjadi macam-macam makanan penutup atau dessert, seperti banana split, banana cake, atau banana pudding ini mulai dibawa ke Eropa pada abad 10. Namun yang merajai suplai pisang dunia saat ini adalah Amerika Latin dengan menguasai 65% produksi pisang dunia.
Berdasarkan cara konsumsi buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu pisang meja (dessert banana) dan pisang olah (plantain, cooking banana). Pisang meja dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang, seperti pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Pisang olahan dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk, dan uli. Beragam jenis makanan ringan dari pisang yang relatif populer antara lain Kripik Pisang asal Lampung, Sale pisang (Bandung), Pisang Molen (Bogor), dan epe (Makassar).
Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.
9. Buah Rambutan
Karena kulitnya seperti ditumbuhi rambut, maka buah asli Indonesia ini dikenal dengan nama rambutan. Pada 1906, Indonesia pernah mengekspor biji rambutan ke Amerika Serikat. Tapi sayangnya, rambutan tidak bisa hidup di sana. Sekarang beberapa negara, seperti Thailand dan Malaysia terkenal sebagai pengekspor rambutan yang sudah dikemas dalam kaleng. Menurut kajian pakar tanaman obat, buah rambutan mengandung zat besi, kalium dan vitamin C
Beberapa jenis buah rambutan Varietas unggul yang ada di Indonesia menurut data Departemen Pertanian Republik Indonesia (kemungkinan saat ini sudah ada varietas yang lainnya), yaitu: 'Rapiah' dari Pasar minggu; 'Bahrang' dari Langkat; 'Lebak bulus' dari Pasar minggu; 'Sibatuk Ganal' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan; 'Nona' dari Kampar, Riau; 'Binjai' dari Pasar minggu; 'Antalagi' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan; 'Sibongkok' dari Sungai Luhut, Kalimantan Selatan; 'Garuda' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan; 'Tangkue Lebak' dari Kecamatan Maja, Banten; 'Narmada' dari NTB.
10. Buah Salak
Salak sering dijuluki sebagai snake fruit karena kulitnya yang bersisik. Buah ini asli dari Indonesia, bahkan salah satu variannya, Salak Condet, menjadi identitas kota Jakarta. Dan juga Salak Pondoh yang dikembangkan dari populasi di lereng Gunung Merapi sisi tenggara dan mulai dikembangkan pada 1980-an. Salak Pondoh memiliki ciri khas daging buah yang manis, garing, dan tidak sepat sewaktu muda. Buah ini menjadi salah satu simbol penting untuk kepariwisataan Yogyakarta. Salak memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan dapat dikonsumsi sebagai buah segar maupun diolah sebagai manisan. Manfaat salak salah satunya adalah untuk kesehatan mata.
__
Nah itulah 10 buah eksotis asli Indonesia, namun sebenarnya masih banyak buah asli Indonesia lainnya yang tidak hanya rasanya yang enak tapi juga berkhasiat untuk kesehatan. Semoga bermanfaat. (//tt10)