Sejarah Roti Sandwich, Ritual Buka Sampanye dan Makanan Lainnya
InfoTop10 - Mau Tahu?
Sejarah di Balik Nama Sandwich
Makanan yang sekarang kita kenal dengan nama Sandwich berasal dari seorang bangsawan Inggris bernama John Montagu (1718-1792), yang bergelar 4th Earl of Sandwich.
Menurut legenda, Montagu adalah seorang pemain kartu kelas kakap yang sering menghabiskan waktu berjam-jam selama berhari-hari (sering permainan berlangsung hingga 48 jam) hanya untuk bermain kartu. Karena tidak ingin meninggalkan permainan kartunya hanya untuk pergi makan, di suatu hari sang Earl memerintahkan pelayannya untuk menempatkan sepotong daging panggang di antara dua potong roti dan menghidangkannya sebagai makanan baginya saat sedang bermain kartu.
Dengan cara itu, Montagu dapat tetap makan sambil bermain kartu dengan sebelah tangan. Karena ia dikenal sebagai Earl of Sandwich, makanan yang diperkenalkan John Montagu ini di kemudian hari dikenal dengan sebutan Sandwich, sesuai dengan nama daerah asal John Montagu.
Sejarah Ritual Buka Sampanye dalam Suatu Perayaan
Sampanye yang dipecahkan untuk meresmikan sebuah kapal laut ternyata adalah pengganti darah manusia. Orang-orang Viking dan para suku bangsa laut Selatan masa lampau selalu mengorbankan manusia saat mereka meresmikan sebuah kapal baru. Mereka percaya, jiwa-jiwa orang yang dikorbankan akan melindungi kapal dari bahaya.
Kebiasaan ini kemudian digantikan dengan mempersembahkan anggur pada masa masuknya agama Kristen, dan akhirnya digantikan dengan sampanye di masa kini.
Sejarah Permen Bolong
Bisnis Clarence A. Crane sebenarnya adalah coklat, tetapi saat musim panas, coklat cepat meleleh, dan bisnis Clarence terancam. Demi mengamankan bisnisnya, saat musim panas Clarence membuatdan menjual permen mint padat.
Untuk mencetaknya, ia menyewa seorang pembuat pil lokal, guna mempress (mencetak) permen mintnya hingga berbentuk padat. Karena kesalahan pada mesin pembuat pil, permen yang dihasilkan ternyata tidak berbentuk bundar padat, melainkan berlubang di tengah seperti cincin. Clarence menjual permen cincin itu dengan nama "Life Savers", dan menjadi permen cincin pertama dan paling sukses di dunia.
Sejak pertama kali muncul di tahun 1912 hingga tahun 1980, permen paling laris di dunia ini diperkirakan telah terjual 30 Milyar keping, yang bila dijejerkan cukup untuk menjangkaubumi-bulan hingga tiga kali.
Di Indonesia, permen bolong seperti "Life Savers" diantaranya adalah bermerk "Polo" yang punya semboyan : Permen bolong rasa plong (Sekarang masih ada gak ya??).
Suku Indian dan Asal Usul Beberapa Makanan
Kita berhutang banyak kepada orang Indian Amerika. Makanan-makanan berikuti ini berasal dari benua Amerika, dan diperkenalkan oleh orang-orang Indian. Makanan tersebut adalah : Kentang, Jagung Manis, Squash (sebangsa labu), semua jenis kacang, kacang tanah, Nanas, Coklat, Alpukat, Tomat, Pepaya, Strawberry, dan Mulberry.
Seluruh jenis cabe juga berasal dari benua Amerika. Kalau saja para Indian tidak memperkenalkan makanan-makanan ini kepada Columbus, dapat dibayangkan betapa membosankannya makanan sehari-hari kita di masa kini.
Orang Amerika dan Tomat
Konon, dulu orang Amerika sangat takut terhadap buah tomat, dan menganggapnya beracun serta tidak bisa dimakan, karena tomat masih sekeluarga dengan kecubung.
Namun tentu saja itu tidak berlangsung terus. Keadaan berubah setelah seorang dokter asal Virginia bernama
Dr. Siccary di tahun 1733 berani 'menantang maut' dengan memakan beberapa buah tomat di depan orang banyak. Masyarakat Amerika kemudian menjadi percaya bahwa tomat tidak beracun dan bahkan memiliki rasa nikmat. Di masa kini Amerika Serikat adalah produsen dan konsumen tomat terbesar di dunia.
(//tt10)
(//tt10)
Download GRATIS! Ebook Panduan Membuat Blog Gratis yang Menghasilkan & Bisnis Online Dasar untuk Pemula
Artikel Mau Tahu sebelumnya >> AndrewCarnegie dan Alergi Uang | Roman Pornografi | Kelinci Perusak Ekologi
Artikel Mau Tahu sebelumnya >> AndrewCarnegie dan Alergi Uang | Roman Pornografi | Kelinci Perusak Ekologi